Rabu, 18 Januari 2017

Akuntansi Untuk Piutang

Pengertian Piutang
Piutang merupakan jumlah yang dapat ditagih dari seseorang atau perusahaan lain. Piutang digolongkan menjadi tiga jenis yaitu : piutang usaha, wesel tagih, dan piutang lain-lain.

Penilaian Piutang Usaha
Setelah tercatat, piutang akan dilaporkan sebagai bagian dari aset di neraca. Tetapi, menentukan nilai yang akan dilaporkan kadang menjadi hal sulit karena sebagian piutang tidak dapat tertagih. Perlakuan piutang tak tertagih dapat dilakukan dengan metode :
1. Metode penghapusan langsung
Metode yang dapat diterapkan pada perusahaan yang tidak dapat menaksirkan kerugian piutang usaha dengan tepat.
2. Metode Cadangan
Penerapan metode ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
- Akun- akun customer yang tidak dapat tertagih.
- Estimasi piutang tak tertagih.

Penghapusan Piutang Usaha
Saat kondisi normal, piutang akan ditagih untuk memperoleh uang tunai dan dihapuskan dari buku. Namun, saat ini perusahaan sering menjual piutang mereka kepada perusahaan lain untuk mendapatkan uang tunai, sehingga kas bertambah.
Piutang dijual untuk dua alasan utama, yaitu :
1. Menjadi satu-satunya kemungkinan untuk memperoleh kas.
2. Bahwa aktivitas penagihan dan perolehan sering kali menghabiskan waktu dan biaya.

Penjualan Piutang
Penjualan piutang berupa penjualan kepada seluruh factor yang merupakan perusahaan jasa keuangan atau bank yang membeli piutang dari pengusaha dan menagih pembayaran langsung dari pihak pelanggan.

Wesel Tagih
1. Penilaian Piutang Wesel
- Penilaian piutang wesel = penilaian piutang dagang
- Pitang wesel selalu di debit atau di kredit sebesar nilai nominalnya
- Rekening cadangan untuk piutang wesel adalah rekening Cadangan Kerugian Piutang
- Jumlah piutang wesel yang tidak dapat diterima pelunasannya dapat ditaksir menggunakan metode persentase dari penjualan atau metode umur piutang.

2. Pengalihan Pitang Wesel
- Surat wesel dapat dialihkan dari suatu perusahaan atau seseorang kepada perusahaan atau orang lain
- Dapat dijual untuk mendapat kas
- Penjualan sebelum tanggal jatuhnya disebut pendiskontoan piutang wesel
- Pemegang wesel akan menerima pembayaran yang jumlahnya lebih kecil dari nilai jatuh wesel yang bersangkutan.

Wesel Tagih Terbayar
Wesel dinyatakan terbayar jika dibayar oleh pembuat wesel secara penuh pada tanggal jatuh tempo.

Wesel Tagih Gagal Bayar
Wesel tagih gagal bayar adalah yang tidak dibayar secara penuh pada saat jatuh tempo dan sudah tidak dapat dinegosiasikan lagi.

Senin, 16 Januari 2017

Aset Tetap, Sumber Daya Alam dan Aset Tak Berwujud

1. Aset Tetap 
Aset tetap merupakan sumber daya yang punya tiga karakteristik, yaitu ada bentuk fisik, digunakan dalam kegiatan operasional, tidak dijual ke konsumen. Aset ini diharap dapat memberi manfaat lebih dari satu tahun bagi perusahaan.

Kelompok utama aset tetap :
- Tanah
-Pengembangan tanah
- Bangunan
- Peralatan

Depresiasi
Depresiasi adalah proses alokasi biaya, bukan penilaian aset. Istilah ini digunakan untuk mengalokasi harga perolehan aset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya dengan cara rasional dan sistematis.

Faktor-faktor Depresiasi :
1. Harga Perolehan
2. Masa Manfaat
3. Nilai Sisa

Metode Depresiasi :
1. Garis ukur
2. Unit aktivitas
3. Saldo penurunan

2. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam mencakup sumber daya yang diatas tanah dan cadangan dibawah tanah
Harga perolehan sumber daya alam adalah harga yang dibutuhkan untuk memperoleh sumber daya tersebut.

3. Aset Tidak Berwujud
Aset tidak berwujud merupakan hak, keunggulan dan keuntungan kompetitif yang dihasilkan dari kepemilikan atas aset jangka panjang dan tidak memiliki bentuk secara fisik. Buktunya berupa perjanjian kontrak atau lisensi.

Rabu, 11 Januari 2017

Pengendalian Internal dan Kas

Pengendalian Internal dan Kas
Prosedur serta proses perusahaan untuk melindungi aset perusahaan meliputi semua perencanaan dengan semua metode.

Prinsip :
Membentuk pertanggung jawab, yaitu : manajemen harus bertanggung jawab secara jelas, adanya pemisahan tugas, prosedur dokumentasi harus dimiliki perusahaan.

Sistem Impress : Sistem yang mencatat pembentukan kas kecil

Sistem Fluktuasi : Sistem yang mencatat semua transaksi kas kecil yang keluar atau masuk

Macam-macam Kas :
1. Uang Kertas
2. Uang logam
3. Cek
4. Simpanan
5. Rekening tabungan

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam organisasi untuk mengolah informasi keuangan yang didapatkan dari eksternal / internal perusahaan.

Sistem Informasi akuntansi memiliki 5 sub, yaitu :
1. Sistem Pengeluaran
2. Sistem Pendapatan
3. Sistem Produksi
4. Sistem Manajemen Sumber Daya
5. Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan

Karakteristik :
1. Sistem Informasi melaksanakan tugas yang diperlukan
2. Pemakaian pada produsen relatif standar
3. Menangani data yang terperinci
4. Sistem informasi berfokus pada historis
5. Menyediakan informasi untuk memecahkan suatu masalah

Prinsip :
1. Adanya kesepakatan biaya
2. Tingkat kegunaan, informasi harus dapat dimengerti
3. Fleksibilitas, sistem infpormasi harus mengubah sesuai dengan berbagai macam pengguna

Komponen :
a. Manusia
b. Transaksi menjadi objek
c. Prosedur
d. Dokumen

Peranan :
1. Memperbaiki kualitas
2. Meningkatkan efisien
3. Berperan dalam penambilan keputusan
4. Keunggulan kompetitif

Golongan Pemakai
1. Internal : Manajemen, manajemen purchasing, manajemen personal, manajemen finansial
2. Eksternal : Pelanggan, pemasok, penganggung saham, karyawan, isntansi pemerintah

Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
1. Analisis
2. Desain
3. Implentasi (penetapan)
4. Menindaklanjuti

Contoh Sistem Informasi Akuntansi :
1. Sistem yang digunakan oleh perusahaan distribusi
2. Semua tagihan akan diproses dengan cara tertentu
3. Bagi pemasaran untuk mempertimbangkan produk baru perusahaan
4. Memproyeksikan perkiraan biaya dan pendapatan yang diperoleh