Senin, 31 Oktober 2016

“Nia Taylor”
Jurnal Penyesuaian
31 Mei 2016

Nama Akun
Debit
Kredit
Beban Perlengkapan
Rp. 150.000

Perlengkapan

Rp. 150.000
Sewa dibayar di muka
Rp. 400.000

Beban Sewa

Rp. 400.000
Beban Peralatan
Rp. 100.000

Akum. Penyusutan Peralatan

Rp. 100.000
Beban Listrik
Rp. 70.000

Utang Listrik

Rp. 70.000
Beban Gaji
Rp. 150.000

Utang Gaji

Rp. 150.000 

Analisis :
a) Dalam neraca saldo "Nia Taylor" yang dibuat pada tanggal 31 Mei,  perlengkapan jahit yang senilai Rp. 1.000.000,-, setelah dilakukan pengecekan ulang, perlengkapan jahit yang ada senilai Rp. 850.000,- yang berarti perlengkapan jahit yang telah terpakai adalah sebesar Rp. 1.000.000 - Rp. 850.000 = Rp. 150.000. Dalam Ayat Jurnal Penyesuaian, dapat ditulis dengan Beban Perlengkapan (D) terhadap Perlengkapan (K)

b) Sewa dibayar dimuka yang tertera dalam neraca saldo yang belum disesuaikan adalah Rp. 1.200.000,-. Ternyata, sewa dibayar dimuka tersebut dibayarkan untuk jangka waktu 3 bulan terhitung mulai tanggal 2 Mei 2016. Maka di dalam ayat jurnal penyesuaian ditulis dengan Sewa Dibayar Dimuka (D) terhadap Beban Sewa (K) senilai Rp. 1.200.000,- / 3 bulan = Rp. 400.000,-

c) Pada neraca saldo yang belum disesuaikan, akun peralatan bernilai Rp. 1.500.000,- kemudian disusutkan nilainya sebesar Rp. 100.000,-. Maka yang ditulis dalam ayat jurnal penyesuaian adalah akun Beban Peralatan (D) terhadap Akumulasi Penyusutan Peralatan (K) senilai Rp. 100.000,-

d) Karena kelalaian, tagihan listrik bulan Mei 2016 Rp. 70.000,- belum dibayar, maka dalam ayat jurnal penyesuaian ditulis dengan Beban Listrik (D) karena listrik sudah terpakai namun belum dilunasi terhadap Utang Listrik (K) karena dengan begitu hutang perusahaan akan bertambah.

e) Pembayaran gaji 2 minggu sekali tiap hari sabtu, sekarang tanggal 31 Mei 2016 tepat hari Rabu dan gaji dibayar hari sabtu tanggal 3 Juni 2016. Sehingga gaji karyawan terhitung Rp. 150.000,- belum bisa dibayarkan. Dalam ayat jurnal penyesuaian dituliskan dengan Beban Gaji (D), karena tenaga pekerja sudah terpakai namun belum dibayarkan terhadap Utang Gaji (K) karena gaji yang belum dibayarkan akan menambah akun hutang gaji perusahaan. 

Rabu, 19 Oktober 2016

PROSES PENCATATAN AKUNTANSI


Akuntansi adaolah catatan akuntansi yang mencatat kemajuan atau penurunan aset suatu perusahaan. Pencatatan akuntansi terdiri dari : nama akun, debit, kredit.


  • Proses pencatatan akuntansi diperlukan karena setiap transaksi keuangan yang dilakukan harus disertai dengan bukti yang disebut bukti transaksi yang dicatat dalam jurnal umum. Bukti transaksi terbagi menjadi 2, yaitu : bukti transaksi internal dan bukti transaksi eksternal.
  • Jurnal terbagi menjadi dua, yaitu :
  1.  Umum : mencatat seluruh akun dalam satu kesatuan yang diurutkan berdasarkan urutan waktu.
  2. -Khusus : jurnal yang dibuat lebih spesifik berdasarkan jenis akun.
  • Buku besar : kumpulan akun-akun transaksi untuk meringkas jurnal yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
  1. Bentuk scontro, yaitu bentuk buku besar yang terdiri dari dua kolom.
  2. Bentuk staffel, yaitu bentuk buku besar yang terdiri dari 4 kolom karena ada kolom sisa debet dan sisa kredit.
  • Tahap-tahap pelaporan :
  1. Neraca
  2. Laporan laba rugi
  3. Laporan perubahan modal
  4. Laporan posisi keuangan
  5. Catatan atas laporan keuangan dan informasi lain untuk pelengkap.
  • Neraca saldo dibuat untuk menguji kebenaramn laporan transaksi yang ada di buku besar. Apabila jumlah saldo debet dan kredit sama maka pencatatannya benar.



Selasa, 11 Oktober 2016

PENERAPAN AKUNTANSI

Akuntansi berasal dari bahasa inggris account yang berarti pengolahan yang dikerjakan oleh seorang akuntan yang dapat digunakan dalam pengambilan sebuah keputusan. Akuntansi berperan penting karena merupakan pedoman sebelum membuat laporan keuangan. Akuntansi memiliki beberapa peranan, yaitu :
  • Sebagai pedoman
  • Sebagai pencatat untung atau rugi
  • Sebagai penentu pengambilan sebuah keputusan.
Unsur - unsur Akuntansi :
  1.  Formulir
  2.  Jurnal
  3.  Buku besar
  4.  Laporan
Sudut - sudut akuntansi :
Sudut - sudut akuntansi terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
  1.  Pihak Internal (manajer) :
    Informasi yang berkaitan dengan akuntansi yang digunakan untuk menyusun perencanaan terhadap operasionalatau jalannya suatu perusahaan dan mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha
  2. Pihak Eksternal (Perusahaan) :
    Pihak eksternal perusahaan diantaranya adalah : kreditur, investasi, pemasok, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.
Spesialisasi Akuntansi :
  •  Akuntansi Keuangan
    - Untuk memelihara catatan atas segala transaksi suatu usaha juga menyiapkan laporan secara berkala atas perusahaan tersebut.
  •  Akuntansi Manajemen
    - Untuk menghadapi persoalan khusus yang dihadapi suatu perusahaan dalam memilih pilihan alternatif yang akan dipakai dalam proses produksi dan sebagainya.
  •  Akuntansi Biaya
    - Untuk menentukan serta mengawasi segala biaya dalam suatu perusahaan.
  •  Akuntansi Pemerintahan
    - Khusus untuk mencatat dan melaporkan segala transaksi yang dilakukan pihak pemerintah serta lembaga-lembaga pemerintahan.
  •  Akuntansi Perpajakan
    - Untuk menyusun surat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan segala konsekuensi perpajakan yang akan dihadapi dari transaksi usaha yang direncanakan.
  •  Akuntansi Pendidikan 
    - Bergerak dalam bidang pendidikan dengan menyebarkan pendidikan akuntansi kepada masyarakat.
Akuntansi juga memiliki Etika, yaitu :
  1. Tanggung Jawab
  2. Kepentingan Publik
  3. Objektivitas
  4. Perilaku Profesional
Konsep Dasar Akuntansi :
  • Konsep Harga Perolehan yang berarti, transaksi pembelian suatu barang harus dicatat sebesar harga perolehan tersebut.
  • Konsep  Harga Kesinambungan yang berarti, setiap proses usaha harus dibuat laporan keuangan perusahaan secara berkala yang dapat dibandingkan sehingga akan diperoleh informasi tentang suatu usaha yang mengalami kemajuan atau kemunduran.
  • Periode Akuntansi yang berarti, informasi yang berupa laporan keuangan yang dibuat secara berkala akan membantu pihak perusahaan yang berkepentingan mengambil suatu keputusan dalam satu periode akuntansi yang dapat dilakukan persemester (6 bulan sekali), pertahun (12 bulan sekali) atau pertriwulan (3 bulan sekali).
Dalam melakukan kegiatan akuntansi tak selamanya berjalan dengan mulus. Akuntansi juga memiliki beberapa tantangan yang akan dihadapi para akuntan selama menjalankan pekerjaannya, diantaranya adalah tingkat akurasi atau ketelitian para akuntan dalam mengerjakan sebuah laporan akuntansi, waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan laporan keuangan yang biasanya dalam jangka waktu satu tahun sekali dan terakhir adalah informasi yang berorientasi kedepan atau prediksi para akuntan kepada suatu perusahaan.