Selasa, 11 Oktober 2016

PENERAPAN AKUNTANSI

Akuntansi berasal dari bahasa inggris account yang berarti pengolahan yang dikerjakan oleh seorang akuntan yang dapat digunakan dalam pengambilan sebuah keputusan. Akuntansi berperan penting karena merupakan pedoman sebelum membuat laporan keuangan. Akuntansi memiliki beberapa peranan, yaitu :
  • Sebagai pedoman
  • Sebagai pencatat untung atau rugi
  • Sebagai penentu pengambilan sebuah keputusan.
Unsur - unsur Akuntansi :
  1.  Formulir
  2.  Jurnal
  3.  Buku besar
  4.  Laporan
Sudut - sudut akuntansi :
Sudut - sudut akuntansi terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
  1.  Pihak Internal (manajer) :
    Informasi yang berkaitan dengan akuntansi yang digunakan untuk menyusun perencanaan terhadap operasionalatau jalannya suatu perusahaan dan mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha
  2. Pihak Eksternal (Perusahaan) :
    Pihak eksternal perusahaan diantaranya adalah : kreditur, investasi, pemasok, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.
Spesialisasi Akuntansi :
  •  Akuntansi Keuangan
    - Untuk memelihara catatan atas segala transaksi suatu usaha juga menyiapkan laporan secara berkala atas perusahaan tersebut.
  •  Akuntansi Manajemen
    - Untuk menghadapi persoalan khusus yang dihadapi suatu perusahaan dalam memilih pilihan alternatif yang akan dipakai dalam proses produksi dan sebagainya.
  •  Akuntansi Biaya
    - Untuk menentukan serta mengawasi segala biaya dalam suatu perusahaan.
  •  Akuntansi Pemerintahan
    - Khusus untuk mencatat dan melaporkan segala transaksi yang dilakukan pihak pemerintah serta lembaga-lembaga pemerintahan.
  •  Akuntansi Perpajakan
    - Untuk menyusun surat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan segala konsekuensi perpajakan yang akan dihadapi dari transaksi usaha yang direncanakan.
  •  Akuntansi Pendidikan 
    - Bergerak dalam bidang pendidikan dengan menyebarkan pendidikan akuntansi kepada masyarakat.
Akuntansi juga memiliki Etika, yaitu :
  1. Tanggung Jawab
  2. Kepentingan Publik
  3. Objektivitas
  4. Perilaku Profesional
Konsep Dasar Akuntansi :
  • Konsep Harga Perolehan yang berarti, transaksi pembelian suatu barang harus dicatat sebesar harga perolehan tersebut.
  • Konsep  Harga Kesinambungan yang berarti, setiap proses usaha harus dibuat laporan keuangan perusahaan secara berkala yang dapat dibandingkan sehingga akan diperoleh informasi tentang suatu usaha yang mengalami kemajuan atau kemunduran.
  • Periode Akuntansi yang berarti, informasi yang berupa laporan keuangan yang dibuat secara berkala akan membantu pihak perusahaan yang berkepentingan mengambil suatu keputusan dalam satu periode akuntansi yang dapat dilakukan persemester (6 bulan sekali), pertahun (12 bulan sekali) atau pertriwulan (3 bulan sekali).
Dalam melakukan kegiatan akuntansi tak selamanya berjalan dengan mulus. Akuntansi juga memiliki beberapa tantangan yang akan dihadapi para akuntan selama menjalankan pekerjaannya, diantaranya adalah tingkat akurasi atau ketelitian para akuntan dalam mengerjakan sebuah laporan akuntansi, waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan laporan keuangan yang biasanya dalam jangka waktu satu tahun sekali dan terakhir adalah informasi yang berorientasi kedepan atau prediksi para akuntan kepada suatu perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar